Jejamo.com, Lampung Timur – Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengatakan akan terus mencari solusi terkait belum membaikknya harga singkong yang merugikan masyarakat setempat.
Bupati Chusnunia mengatakan, harga singkong di Kabupaten Lampung Timur sudah ada kenaikan yakni Rp520 sampai Rp600 per kilo. Namum menurutnya, kenaikan tersebut belum seperti yang diharapkan para petani.
“Pabrik tapioka di Lampung Timur hanya mampu menampung dengan harga Rp700 per kilo itu sudah cukup lumayan. Karena mereka tentunya sudah menghitung besaran harga yang harus dinaikkan,” ujarnya saat diwawancarai jejamo.com, Senin, 14/11/2016.
Bupati Chusnunia mengatakan, ia akan menggelar musyawarah dengan para petani singkong di Lampung Timur untuk mencari solusi permasalahan tersebut.
“Para petani akan kita sarankan agar singkongnya diolah sendiri menjadi tepung tapioka (mokap), Karena harga tepung tapioka cukup lumayan di pasaran, Selain itu tepung ini) juga dapat digunakan sama seperti terigu,”
Selain tapioka, tambahnya, singkong juga bisa diolah menjadi gaplek atau tiwul. “Tentunya ini membutuhkan tenaga dan biaya, oleh karena itu kita akan musyawarah terlebih dahulu dengan perwakilan para petani singkong se-Lampung Timur,” pungkasnya.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com