Jejamo.com, Jejamo.com – Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menginginkan warganya lebih peduli dengan konservasi, khususnya di Way Kambas. Itulah pesan utama yang ingin ia sampaikan dalam perhelatan Festival Way Kambas beberapa waktu mendatang.
“Peduli dengan konservasi sangat penting buat warga karena daerah ini ditakdirkan memiliki Taman Nasional Way Kambas yang khas dengan gajah sumatera, badak sumatera, dan harimau sumatera,” kata Nunik.
Bahkan, lambang kabupaten ini pun akan diganti dengan badak sumatera.
Persoalan konflik gajah dan manusia, kata Nunik, pasti akan terjadi. Yang bisa dilakukan adalah meminimalkan dampak negatif konflik itu. Nunik berharap, Festival Way Kambas menjadi momentum terbaik agar orang lebih peduli dengan Way Kambas.
Nunik juga mengapresiasi kesadaran warga di 22 desa yang berbatasan langsung dengan kawasan taman nasional. Ia mendukung upaya mitigasi warga dan pihak Taman Nasional Way Kambas yang bekerja sepenuh hati.
Kata Nunik, ia juga memiliki keinginan kuat untuk menjadikan Lampung Timur destinasi wisata favorit untuk warga Lampung.
Demikian ia sampaikan kepada jejamo.com di Desa Labuhan Ratu 7, Kecamatan Labuhan Ratu, dalam sesi diskusi Hari Gajah Internasional yang diikuti 20-an wartawan Lampung dan Jakarta yang diinisiasi pihak Taman Nasional Way Kambas, WCS IP, dan Universitas Lampung.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
