Jejamo.com, Lampung Utara -Ribuan masyarakat dari 23 kecamatan di Lampung Utara menyaksikan kemeriahan pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran(MTQ) tingkat kabupaten ke-44, yang digelar di Kecamatan Abung Semuli, Senin, 17/10/2016.
Pembukaan MTQ ke-44 tersebut dimeriahkan oleh pawai budaya dari masing masing kecamatan, serta dengan pemukulan beduk oleh Bupati Lampung Utara H Agung Mangkunegara dan penyerahan piala bergilir MTQ ke Ketua LPTQ Lampura Samsir, menandakan dibukanya MTQ itu.
Dalam sambutannya Bupati Agung, mengatakan, pada hakikatnya acara MTQ tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalin tali silaturahmi antar masyarakat. “Selain itu MTQ juga sebagai ajang pemberantasan buta Al-Quran. MTQ hendaknya dijadikan ajang tempat belajar untuk mendalami pemahaman tentang Al-Quran,” jelasnya.
Untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para Khafilah, bagi yang mendapatkan juara I tingkat Provinsi Lampung ia akan memberangkatkan pemenang tersebut untuk menjalankan umroh ke tanah suci.
“Saya memohon doa dari seluruh masyarakat Lampura agar juara MTQ ditingkat Kabupaten mampu menjadi juara umum di tingkat Provinsi Lampung. Selain itu saya mengharapkan kepada kita semua yang hadir agar dapat memahami apa itu islam. Jangan sampai islamnya, islam KTP, karena Allah menciptakan kita untuk berusaha memahami isi Al-Quran,” ujar Agung.
Di tempat yang sama Ketua Umum LPTQ Provinsi Lampung yang diwakili Ketua Harian Provinsi Lampung Isron Padtricar menghimbau, pada kegiatan MTQ ini pembumingan Al-Quran harus dilakukan, sehingga masyarakat lebih paham. Prestasi merupakan hal yang utama tetapi pemahaman terhadap Al-Quran merupakan hal yang paling utama.
Dalam pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten dan Kota tersebut terselenggara juga untuk melatih para khafilah agar hidup mandiri dengan memperdalam ajaran Al-Quran.”Saya berharap agar makna MTQ dapat dipegang teguh dan Al-Quran dapat dihayati dan diamalkan pada kehidupan sehari-hari. Prestasi memang utama tetapi pemahaman tentang Al-Quran itu yang paling utama,”kata dia.
Sementara itu Ustadz Soulmet (Soleh Mahmoed) dari Jakarta dalam tausiahnya memberikan pemahaman tentang isi Al-Quran kepada masyarakat. Saat ini perkembangan zaman semakin canggih, anak-anak banyak mengenal Hanphone dibandingkan Al-Quran.” Untuk itu mari kita amalkan Al-Quran dan pahami Al-Quran. Sehingga masyarakat bisa lebih paham tentang Islam,”pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com