Jejamo.com, Lampung Utara – Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara meminta masyarakat, pemuda terutama para pendidik agar tidak melupakan adat budaya. Hal itu dikatakannya saat melakukan kunjungan kerja ke ke Desa Bangun Jaya Kecamatan Sungkai Utara, Senin, 26/9/2016.
Bupati Agung, mengatakan, saat ini adat budaya semakin terkikis dengan kemajuan budaya dan tekhnologi. Oleh karena itu perhatian pemerintah terhadap adat budaya ini kedepan akan menjadi priotitas. “Bahkan kita akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada para pemuda dengan cara membangun sesat atau balai adat di wilayahnya masing-masing. Sehingga budaya kita tidak dilupakan atau hilang,” ujar Agung saat diwawancarai usai kunker.
Ia memaparkan, saat ini setiap kantor Dinas atau Badan bahkan Rumah Sakit plat merah di Lampura sudah diinstruksikan untuk memasang ornamen-ornamen khas Lampung. Bahkan kedepan pihaknya berencana akan melakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan, sekolah serta tempat-tempat lainnya.
“Namun itu semua harus melalui sosialisasi-sosialisasi dan perhitungan yang matang. Jadi jangan sampai nantinya ada kesan dipaksakan , tetapi memang harus seperti itu. Ada hal-hal yang harus dipaksakan sebagai identitas. Untuk itu kita akan carikan solusi sehingga itu semua dilakukan bukan karena paksaan tetapi karena kesadaran masing-masing. Dengan cara mensosialisasikan pentingnya adat budaya Lampung di Lampura,” tutur Agung.
Bupati menambahkan, demikian juga dengan bahasa daerah serta pengenalan Aksara Lampung, pihaknya akan melibatkan sekolah-sekolah untuk lebih memperkenalkan ciri khas budaya Lampung. Selain itu dirinya juga sudah mengintruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Suwandi, kedepannya jika ada muatan lokal tentang budaya Lampung akan dilaksanakan.
“Buat anak bangga dengan bahasa daerah kita. Perkenalkan aksara Lampung dan jangan tinggalkan bahasa daerah kita serta budayanya. Meski saat ini era moderen sudah masuk ke daerah kita,”pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com