Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Bupati Lampung Utara Panen Raya Kopi di Ulak Rengas Abung Tinggi

Bupati Lampung Utara H Agung Ilmu Mangkunegara, melakukan panen raya kopi bersama Forkopimda setempat, di Desa Ulak Rengas, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara, Selasa, 31/5/2016 | Lia/jejamo.com
Bupati Lampung Utara H Agung Ilmu Mangkunegara, melakukan panen raya kopi bersama Forkopimda setempat, di Desa Ulak Rengas, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara, Selasa, 31/5/2016 | Lia/jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Utara – Bupati Lampung Utara H Agung Ilmu Mangkunegara, melakukan panen raya kopi bersama Forkopimda setempat, di Desa Ulak Rengas, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara, Selasa, 31/5/2016.

H Agung Ilmu Mangkunegara mengatakan, di Kabupaten Lampung Utara, perkebunan kopi merupakan warisan yang sudah turun-temurun, dan menjadi andalan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.  Sehingga Lampung Utara menjadi salah satu kawasan sentra produksi kopi di Indonesia.

“Untuk saat ini Lampung Utara memiliki 20 hektare lahan komoditi kopi, untuk itu kita harapkan kopi kopi yang ada di Lampura bisa terkenal di mancanegara, karena kopinya yang memiliki kualitas terbaik,” ujar Bupati Agung kepada jejamo.com.

Bupati  Agung memaparkan untuk saat ini produksi kopi ternyata belum cukup untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar internasional. Hal inilah yang menjadi tantangan sekaligus semangat bagi masyarakat Lampung Utara, bagaimana caranya ke depan Kabupaten Lampung Utara dapat menjadi salah satu daerah penyokong produksi kopi yang mampu mengasilkan produktivitas yang tinggi dan berkualitas, sehingga mampu meningkatkan nilai ekspor kopi ke manca Negara.

“Jika hasil produksi kopi meningkat, maka penghasilan petani juga akan meningkat pula, sehingga para petani akan semakin sejahtera. Oleh karena itu, saya selaku pimpinan daerah mendukung penuh dalam upaya peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Lampung Utara,” imbuhnya.

Bupati Agung juga menghimbau kepada dinas terkait, jika menemukan ada lahan yang sudah ditetapkan sebagai lahan pertanian perkebunan, jangan sekali kali memberikan izin untuk mendirikan perusahaan. “Jangan sampai hutan kita dimanfaatkan dengan mereka yang ingin mengambil keuntungan sepihak. Untuk itu, para petani harus memanfaatkan tekhnologi, jangan terpaku dengan pola dulu. Dan kepada penyuluh untuk turun kelapangan memberikan pelayan kepada para petani,” pungkas Agung.

Pada acara tersebut Bupati Lampura memberikan bantuan berupa, lantai jemur sebanyak 10 unit, dam penahan sebanyak 2 unit, mesin cooper sebanyak 1 unit, bibit lada 22.600 batang, dan bibit cengkeh 2.600 batang.(*)

Laporan Buhairi Aidi dan Lia, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini