Jejamo.com, Lampung Utara – Sejumlah pengurus PWI Provinsi Lampung merasa kecewa lantaran Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara tak dapat hadir dalam acara Pelatihan Jurnalistik Dasar Bagi Seluruh Perangkat Desa di Lampung Utara.
Ketua PWI Provinsi Lampung, Supriyadi Alfian mengatakan, acara ini merupakan acara yang penting dan patut diapresiasi dan seharusnya disupport oleh pemerintah daerah. “Dimana-mana acara PWI terutama acara pencerahan untuk masyarakat, selalu didukung dan kepala daerah langsung datang. Tetapi rupanya tidak demikian di Lampung Utara, dan saya beserta jajaran pengurus PWI merasa kecewa,” ujar Supriyadi, Selasa, 13/12/2016.
Supriyadi menjelaskan, acara yang diselenggarakan pada hari ini memberikan gambaran umum dan pengetahuan kepada masyarakat desa tentang apa itu jurnalistik dan tugas-tugas wartawan. Sehingga masyarakat tidak perlu takut dengan yang namanya wartawan. Memang tidak bisa dipungkiri ada oknum-oknum yang mengatasnamakan wartawan melakukan pemerasan terhadap Kepala Desa dan Kepala Sekolah bahkan banyak mereka (oknum wartawan) yang telah ditangkap oleh aparat kepolisian.
“Dalam hal ini PWI tegas mendukung langkah kepolisian menegakkan hukum atas perilaku oknum wartawan yang melanggar hukum,” ungkapnya.
Menurut Supriyadi, Dewan Pers saat ini terus melakukan verifikasi media dan mendorong agar wartawan yang bekerja di perusahaan media harus berkompeten. “Perusahaan media harus berbadan hukum PT dan wartawan harus profesional dengan sertifikat kompetensi wartawan dengan memegang teguh kode etik jurnalistik, menuju wartawan yang bermartabat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia pelatihan jurnalistik, Iwansyah Mega mengatakan, pelatihan ini merupakan kerjasama PWI Lampura dan seluruh kepala desa yang ada di kabupaten Lampura untuk meningkatkan sumberdaya masyarakat desa dalam pengelolaan informasi yang ada di desanya.
Dalam pelatihan ini juga akan dibuatkan Webatau Blog untuk seluruh desa yang ada. “Acara ini akan berlangsung selama empat hari (13-16/12) yang diikuti oleh seluruh desa (232 desa) yang diwakili dua orang untuk masing-masing desa,” terang Iwan.
Hadir dalam acara itu, Ketua PWI Provinsi Lampung, Supriyadi Alfian beserta jajarannya, Ketua PWI Lampura, Jimmy Irawan dan jajarannya, Asisten II, Zulkifli Mihsan, serta unsur perwakilan Forkopimda dan Ketua APDESI Lampura, dan para pemateri dari jajaran pengurus PWI Lampung.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan LIa, Wartawan Jejamo.com