Jejamo.com, Pringsewu – Bupati Pringsewu Sujadi Saddad didampingi staf ahli bidang kesejahteraan rakyat dan jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) membuka acara pelatihan kajian teknis cepat (Rapid Technical Assessment/RTA) Kondisi Sanitasi di Regency Hotel Pringsewu, Senin (15/7).
Dalam arahannya Sujadi menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Konservasi Way Seputih dan SNV yang telah berkolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan.
Bupati juga menyampaikan komitmennya untuk mempertahankan status ODF dan gerakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) berkelanjutan di Kabupaten Pringsewu.
“Komitmen harus diwujudkan dalam bentuk konsistensi, kita berupaya agar seluruh masyarakat di Pringsewu memiliki dan mengakses sarana sanitasi yang sehat dan aman, dan terus melakukan upaya agar prilaku BABS tidak kembali lagi,” ungkap Sujadi.
Sujadi juga mengatakan bahwa regulasi yang menjadi landasan hukum dalam mewujudkan STBM berkelanjutan telah tertuang dalam Peraturan Daerah No.1/2019 tentang STBM Berkelanjutan, serta Perbup dan turunan lainnya.
“Bentuk dari komitmen kita tuangkan juga dalam Perda STBM, Perbup dan lainnya, dengan didukung kelembagaan atau organisasi yang bersama-sama menggerakkan STBM dan juga anggaran. Harapan saya hasil dari kajian atau riset nanti bisa menjadi bahan untuk pengelolaan sanitasi di Pringsewu menuju aman agar bisa segera terwujud, dan pengelolaan serta pemanfaatan tinja bisa sebagai peluang pendapat daerah,” tambah Sujadi. Demikian rilis yang diterima jejamo.com. []