Jejamo.com, Bandar Lampung – Menyampaian visi misi sebagai bakal calon (balon) Walikota Bandar Lampung Rycko Menoza menegaskan agar pemerintah tingkat bawah seperti RT harus diberdayagunakan.
Menurut Rycko, apabila berbicara pemerintah tententu harus proposional dan profesional. Sebagai bentuk pelayanan masyarakat, menurutnya Rukun Tetangga (RT) harus difungsikan, contohnya musrenbang yang sering dilakukan itu harus di-sharing dan diterima.
“Saat ini sistem pemerintahannya top-down, dari kepala ke bawah, tetapi masukan dari masyarakat kurang diterima dan dibantu,” kata Rycko, Rabu (30/10/2019)
Menurutnya hal ini karena pembangunan di setiap wilayah berbeda-beda. Jika dahulu Bandar Lampung terkenal sebagai Tanjung Karang dan Teluk Betung. Namun, saat ini pembangunan Bandar Lampung di area Tanjung Karang lebih tinggi dari pada Teluk Betung.
“Artinya pembangunan tidak merata, maka dari itu banyak masyarakat di pesisir masih banyak masyarakat yang belum hidup sejahtera,” ungkapnya.
Selain itu, Ricko juga menyinggung terkait permasalahan sampah harus diperhatikan. Sampah tersebut harus dimanfaatkan, contohnya bisa dijadikan tenaga listrik. Kemudian permasalahan drainase, menurutnya pemerintah seharusnya disaat musim kemarau ini drainase dan sungai harus dinormalisasi, sehingga saat musim penghujan tidak ada lagi kabar di Bandar Lampung terendam Banjir.
“Untuk membangun hal itu semua, pemerintah harus bisa mengutamakan kepentingan masyarakat. Terima semua yang dikeluhkan yang disamapaikan dalam musrembang, jangan melakukan pembangunan seperti sesuai dengan selera pemimpin. Pemimpin jangan bekerja sendiri, harus bersinergi dengan pimpinan atas dan pimpinan di bawah,” kata dia. []
