Minggu, November 10, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Bus Masuk Jurang di Jalinsum Lampung Selatan, Dua Penumpang Tewas

Bus Putra Sulung yang mengangkut 33 orang penumpang jurusan Jakarta-Belitang Sumatera Selatan, masuk ke jurang se-dalam 30 meter di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 82, Dusun Gubukseng, Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan | Heri/jejamo.com
Bus Putra Sulung yang mengangkut 33 orang penumpang jurusan Jakarta-Belitang Sumatera Selatan, masuk ke jurang se-dalam 30 meter di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 82, Dusun Gubukseng, Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan | Heri/jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Selatan – Bus Putra Sulung yang mengangkut 33 orang penumpang jurusan Jakarta-Belitang Sumatera Selatan, masuk ke jurang se-dalam 30 meter di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 82, Dusun Gubukseng, Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.

Akibat kecelakaan itu dua penumpang tewas, 10 orang luka berat dan 21 luka ringan. Penumpang luka berat dan luka ringan dilarikan ke Rumah Sakit Bob Bazar, Puskesmas Bakauheni, Ketapang dan Penengahan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Berdasarkan informasi yang dihimpun jejamo.com, peristiwa itu terjadi pada Selasa malam pukul 23.00 WIB, 5/1/2016. Diduga bus dengan pelat nomor BG 7092 YA tersebut tidak kuat menanjak saat berangkat dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung.

Menurut Kasatlantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi Mubiarto Banu Kristanto, saat itu sedang hujan deras. Bus naas itu mencoba melewati kendaraan lain di tanjakan.

Namun karena tidak kuat menanjak, bus kemudian mundur ke sebelah kiri lalu masuk ke dalam jurang.

“Semua penumpang sudah di evakuasi ke Puskesmas terdekat serta Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. Kami masih mendata nama nama korban,” ujarnya kepada jejamo.com, Rabu, 6/1/2016.

Ia menjelaskan, berdasarkan oleh tempat kejadian perkara, bus tersebut kehilangan kontrol karena tidak kuat menanjak. Menurutnya bus tersebut membawa muatan barang-barang penumpang yang melebihi beban angkut bus.

Mubiarto menambahkan, hingga saat ini  bus tersebut belum dievakuasi karena lokasi jurang cukup dalam, sehingga alat derek kesulitan untuk menarik.

Barang-barang milik penumpang sudah kami evakuasi semua. Kami fokus evakuasi penumpang dan barang.  Tadi kami bersama jasa raharja langsung memberikan santunan,” pungkasnya.(*)

Laporan Heri Fulistiawan, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini