Jejamo.com, Bandar Lampung – Aparat Unit Reserse Kriminal Polsekta Kedaton meringkus salah satu pelaku spesialis penjambretan yang kerap beraksi di wilayah Kedaton, Bandar Lampung.
Pelaku yaitu Davit (40) warga Telukbetung, Bandar Lampung ditangkap di kediamannya, Sabtu, 12/8/2017. Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki, karena berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.
Sebelum ditangkap ia menjambret korban FT (31) salah satu karyawan swasta di Jalan Danau Singkarak, Kelurahan Surabaya, Kedaton, Bandar Lampung, pada Kamis, 13/7/2017 lalu.
“Kami terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap dengan menembaknya di bagian kaki, karena waktu saat akan ditangkap pelaku berusaha melarikan diri,” ujar Kapolsek Kedaton Kompol Bismark, di Mapolsekta, Senin, 14/8/2017.
Bismark menjelaskan, pelaku penjambretan merupakan seorang DPO yang telah lama menjadi targetnya dan pelaku sudah beberapa kali beraksi di wilayah Kedaton. Dari hasil penyelidikan sudah 14 kali beraksi.
“Dia beraksi seorang diri, rata-rata yang menjadi korbannya merupakan seorang wanita. Modus yang dilakukan pelaku yaitu memepet korban yang mengedarai motor dan kemudian merampas tas korban secara paksa,” terangnya.
Dia menambahkan, selain menangkap pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti dari hasil kejahatannya yaitu satu unit handphone android, satu buah hard disk dan uang tunai Rp800 ribu.
“Atas perbuatannya pelaku tersebut, kami menjerat dengan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman sembilan tahun penjara,” paparnya.
Sementara itu, Davit, mengaku, nekat melakukan aksi penjambretan tersebut karena butuh uang untuk membiayai istrinya yang sedang hamil delapan bulan dan saat ini sedang di rawat di Rumah Sakit.
“Saya terpaksa karena istri sedang sakit akibat pendarahan dan butuh di rujuk ke rumah sakit, saat itu saya benar-benar nggak punya uang, makanya saya nekat menjambret,” kata dia.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir mobil truk itu mengaku tidak mempunyai jalan keluar lagi dan nekat melakukan tindakan penjambretan tersebut. ” Ya awalnya saya mencari korban wanita yang sedang memakai motor sendirian, dan mengambil tasnya,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com.