Argentina, Jejamo.com – Pengedar narkoba Internasional punya cara baru untuk menyelundupkan barang haram tersebut melalui jalur impor antar negara. Adalah petugas pabean Argentina yang menemukan 30 kilogram kokain yang diselundupkan dengan cara di serap ke dalam butiran beras.
Ketua investigasi kriminal narkotika agen pabean Argentina, Guillermo Gonzalez mengatakan, narkoba itu terdeteksi anjing pelacak. “Ini memang metode baru. Penyelundup merendam beras dengan air yang dicampur kokain sampai kering. Ini kali pertama kami melihat penggunaan teknologi itu,” kata Gonzales, seperti yang dilansir dari Tempo.co, Kamis, 24/9/2015.
Menurutnya, pengedar narkoba tersebut diyakini menggiling beras berisi obat itu sebelum dijual kembali sebagai kokain. “Kokain murni terlalu kuat dan tidak mampu diserap tubuh manusia, sehingga beras ini mungkin metode yang lebih hemat,” ujarnya.
Buntut kejadian tersebut, 12 tersangka warga Kolombia dan Argentina ditahan. Upaya penyelundupan itu berhasil digagalkan pada 17 September lalu setelah anjing pelacak menemukan jejak kokain itu dalam kargo berisi karung beras 50 kilogram beras di sebuah gudang di kota Rosario.
Kasus itu membuat Argentina kembali menjadi sorotan sebagai negara pengiriman kokain yang diproduksi di Bolivia, Peru, serta Kolombia. Obat terlarang dari negara-negara itu biasanya dikirim ke Afrika sebelum diselundupkan ke pasar Eropa.(*)