Jejamo.com, Tanggamus – Pemkab Tanggamus meminta masyarakat untuk menunda acara keramaian, termasuk acara pesta pernikahan. Ini untuk menghindari penyebaran virus corona atau covid-19.
Sekdakab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis menjelaskan, pencegahan ini tidak bisa hanya dilakukan pemerintah semata, harus juga didukung oleh semua elemen masyarakat.
Masyarakat juga harus menghindari hal-hal yang mengakibatkan penyebaran virus ini.
Salah satunya bersih lingkungan, pola hidup bersih, dan sehat.
“Menghindari kontak langsung kecuali dalam hal-hal yang mendesak menyangkut kehidupan sosial juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya ke pasar dan lainnya, kalau sifatnya tidak mendesak, bila perlu dibatalkan saja,” jelasnya kepada Jejamo.com, via sambungan telepon, Jumat (20/3).
Menurut Sekdakab, virus ini penanganan medisnya panjang. Jadi wajar kalau ada masyarakat yang mengalami panas tinggi.
Itu, kata dia, mungkin disebabkan influenza atau demam berdarah dan patut diwaspadai.
Seperti 114 warga Tanggamus masuk orang dalam pantauan (ODP) Dinas Kesehatan Tanggamus.
“Intinya untuk di Tanggamus pasien yang positif corona belum ada. Juga belum ada laporan pasien rumah sakit yang memeriksakan kesehatan dugaan terpapar corona,” jelasnya.
Dijelaskan, Pemkab sudah menerapkan status darurat penanganan penyebaran covid-19, dan sudah bekerja sama dengan berbagai kalangan untuk mensosialisasikan.
Pada 31 Maret mendatang akan dievaluasi perkembangannya.
Dari pantauan Jejamo.com tiap acara pernikahan warga, terlihat normal seperti biasa, sepertinya tidak ada kehawatiran dengan ramainya pemberitaan virus corona covid-19.
Mukhtasor, salah satu tamu undangan acara pernikahan di Pekon Menggala Kotaagung Timur mengatakan, aktivitas kesehariannya seperti biasa, termasuk berkumpul pada acara pernikahan seperti ini.
“Terkait covid-19, khawatir pasti ada, tapi tidak berarti takut untuk berkumpul di keramaian seperti ini. Apalagi kalau harus berdiam diri di rumah saja, saya tetap waspada, selebihnya saya berserah Kuasa Allah,” jelasnya. [Zairi]
