Jejamo.com, Bandar Lampung – PNS cantik Dinsos Lampung Nia sejak dini mengajari putrinya yang berusia 2,5 tahun soal organ tubuh yang tak boleh dilihat orang lain. Ia juga mengajari putri cantiknya Kanaya Bella Prasty menolak jika ada orang tak dikenal memegang beberapa organ tubuhnya.
“Khawatir banget baca berita soal pencabulan siswi TK Pertiwi Kota Metro, siswi SMK di Kotabumi diperkosa dan dibunuh, lalu di Lampung Timur. Tahun depan anakku masuk PAUD. Mau enggak mau agak khawatir juga,” ujar Nia kepada jejamo.com via BlackBerry Messenger, Kamis, 12/5/2016.
Alumnus Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lampung ini mengatakan, para orangtua mesti memastikan anak mereka aman di sekolah.
“Kalau para ibu tak bisa menemani, mungkin bisa minta bantuan kerabat dekat. Dan yang penting selalu komunikasi dengan guru setempat supaya kita bisa kontrol,” ujarnya.
Nia juga setuju jika setiap sekolah, khususnya TK dan SD, mengggunakan CCTV supaya semua sudut tempat bisa terpantau.
Mantan karyawati di sebuah portal berita di Bandar Lampung ini menambahkan, hukuman maksimal 15 tahun buat pelaku pemerkosaan dan pencabulan memang tidak sebanding dengan trauma yang dialami korban.
“Bagusnya memang dikebiri saja. Kasihan korban, pasti trauma,” pungkasnya.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com
