Jejamo.com, Tanggamus – Mbah Murtani hidup dalam kondisi memprihatinkan. Perempuan yang konon berusia 100 tahun itu tinggal di rumah sederhana, kumuh tidak terawat, dengan tumpukan sampah di dalamnya.
Mabh Murtani, warga Pekon Antarbrak, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, hanya tinggal bersama cucunya, Dio (21), yang tidak punya pekerjaan tetap. Untuk kebutuhan hidup, mereka berharap belas kasih tetangga.
Kepala Pekon Antarbrak, Viendra Sari, mengatakan setelah anak satu-satunya Mbah Murtani meninggal dunia lima tahun lalu, menantunya merantau dan bekerja di Jakarta. Menantunya hanya sesekali pulang kampung saat Hari Raya Idulfitri. Sesekali juga si menantu mengirim uang untuk anak dan mertuanya.
Di usia senja, Mbah Murtani kerap jalan keluar rumah dan pulang membawa sampah. Tak heran jika rumahnya berserak barang-barang tak berguna dan menambah kesan jorok dan kumuh.
“Awalnya kami mendapat informasi dari KUPT Puskesmas Antarbrak, ada warga yang tinggal di rumah kumuh dengan banyak sampah. Bersama aparatur pekon dan warga kami bergotong royong membersihkan rumah tersebut dari sampah yang menumpuk di dalam rumah, sekaligus menyerahkan bantuan sembako kepada Mbah Murtani,” jelas Viendra Sari kepada Jejamo.com, Minggu, 15/8/2021.
Menurutnya, pemerintah pekon sangat responsif jika mendapatkan informasi ada warga yang kondisinya memprihatinkan, karena selain merupakan kewajiban juga sebagai bentuk kepedulian sesama. Seperti yang sudah dilakukan memfasilitasi pengobatan gratis, memberikan bantuan sembako kepada warga isoman, pendampingan dan konseling anak korban pelecehan seksual, dan lain-lain.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (KUPT) Puskesmas Antarbrak, Popi Eliza, mengaku mengetahui kondisi Mbah Murtani berawal dari kegiatan rutin bidan desa yang melakukan pelayananan kesehatan ke rumah lansia. Dari sini didapati satu rumah yang ditinggali lansia bersama cucunya yang penuh dengan tumpukan sampah seperti ranting kayu dan bambu. Kondisi tersebut membuat rumah tampak kumuh dan tak terawat.
Jajaran Puskesmas bersama PKK Kecamatan lalu berkunjung untuk memberikan edukasi kepada Mbah Murtani akan pentingnya menjaga kesehatan, juga berharap agar ia tidak lagi mengumpulkan sampah ke dalam rumah, sekaligus memberikan bantuan paket sembako.
“Kami berkoordinasi dengan kepala pekon setempat untuk mengajak warga bergotong royong membersihkan rumah tersebut,” ungkapnya.(*)[Zairi]