Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Cerita Perampok yang Dihajar Hingga Pingsan oleh Pasangan Suami Istri di Pematang Siantar

Ilustrasi Perampokan
Perampok (ilustrasi) | Kompas.com

Jejamo.com – Empat orang perampok di Pematang Siantar dibuat kocar-kacir oleh pasangan suami istri Fajar Deli Asmara (30) dan Sri Rahayu (28), Sabtu, 23/4/2016. Bahkan salah satu perampok dibuat terkapar pingsan setelah berduel dengan Fajar, sedangkan tiga orang lainnya kabur tunggang langgang.

“Kami memang tinggal di sini karena istriku sebagai tenaga bidan di puskesmas ini. Ada empat pelakunya, datang mau merampok rumah kami. Satu orang pelakunya berduel sama aku, makanya ketangkap. Tiga teman pelaku melarikan diri,” ujar Fajar di tempat kejadian.

ES, yang ternyata warga setempat, diboyong oleh petugas menuju RSUD dr Djasamen Saragih guna mendapat perawatan karena mengalami luka cukup parah di bagian wajah.

Sementara itu, Fajar dan Sri Rahayu turut dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka-luka setelah berduel dengan para pelaku.

Perampok nahas itu yang menyatroni rumah pasangan ini sekitar pukul 04.30 WIB dengan mendobrak pintu rumah, di komplek Puskesmas Tambun Nabolon, Jalan Tambun Timur, Pematang Siantar. Sebelum kejadian, Fajar dan istrinya sedang tidur di kamar, sedangkan kedua anaknya tidur di kamar yang lain. Pagi itu, hujan sedang turun deras.

Setelah pintu terbuka karena didobrak paksa, salah seorang pelaku, ES, masuk ke dalam rumah, sedangkan tiga temannya menunggu di luar rumah. “Saat mau keluar dari kamar, ternyata pelaku malah mendobrak pintu kamar, makanya pelaku bertatapan samaku,” kata Fajar.

Begitu bertatapan muka, pelaku langsung memukul wajah Fajar sampai jatuh telentang di lantai kamar. Namun, Fajar segera bangkit dan berduel dengan pelaku. Melihat suaminya berduel, Sri membantu suaminya. ES pun terdesak dan dijatuhkan sampai telentang di lantai dekat pintu kamar.

“Habis kuhajar habis-habisan sampai enggak berkutik. Tiga teman pelaku yang menunggu di luar rumah langsung kabur. Aku kenal tiga orang yang melarikan diri. Namanya Febri dan Arif, serta Adi. Kami sering ketemu ngobrol di warung kopi,” ucap Fajar.

Kabar bahwa pelaku ES tertangkap basah mau merampok dan mengalami luka parah karena kalah berduel dengan Fajar sampai ke telinga orangtuanya dan warga setempat. Sar, ayah ES, setibanya di lokasi, langsung menangis dan tidak henti-hentinya memeluk tubuh ES yang mengalami luka parah serta tidak sadarkan diri.

“Oalah Eko, kenapa sampek kek gini. Siapa yang mengajakmu merampok, Nak. Adanya rumah dan usahamu dan baru sajanya kau beli mobil Colt Diesel,” ujar sang ayah.

Kapolsek Siantar Martoba AKP Hilton Marpaung mengatakan, pelaku ES sampai sejauh ini masih dalam perawatan karena terluka parah, sedangkan tiga teman pelaku yang melarikan diri sedang dalam pengejaran.

“Belum sempat barang-barang diambil dari dalam rumah karena aksi pelaku dipergoki korbannya. Tiga teman pelaku lagi dalam pencarian,” ujar Marpaung.(*)

 

Kompas.com

Populer Minggu Ini