Jejamo.com, Metro – Penjabat (Pj) Wali Kota Metro A Chrisna Putra menghadiri pengukuhan Forum Pengrajin Kain Batik Kota Metro, di Gedung Nuwo Budayo Kota setempat, Jumat, 12/2/2016.
Dalam sambutannya Chrisna mengatakan, Kota Metro merupakan salah satu dari empat kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang menjadi sentra kain batik. Dengan demikian, tercipta kesempatan besar bagi Kota Metro untuk terus mengembangkan sektor tersebut.
Selain itu, lanjutnya, kain batik Kota Metro harus bisa menunjukkan ciri khasnya. Terutama pada motif kain batik tersebut, yang bisa berbentuk ikon-ikon Kota Metro seperti Tugu Pena, Tugu Metrm, Masjid Taqwa dan lainnya.
“Besar harapan, nantinya kain batik Kota Metro bisa mendominasi kain batik yang ada di Provinsi Lampung. Karenanya, Pemerintah, pengrajin dan semua pihak terkait harus mengupayakan kain batik Kota Metro bisa dikenal”, ujar Chrisna usai pengukuhan.
Batik cap dan batik tulis Kota Metro, lanjutnya, merupakan Industri kreatif yang sudah berjalan sejak tahun 2012 lalu dan berlokasi di Kelurahan Tejosari serta Iringmulyo, Metro Timur. Industri tersebut juga mendapat binaan dari Disosnaker dan Dekranasda, dan mulai berkembang cukup baik saat ini.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dharlinda Chrisna selaku Ketua Forum Pengrajin Kain Batik Kota Metro, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Ridhwan dan Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikbudpora) Kayadi.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com