Jejamo.com, Metro – Pj Wali Kota Metro, Chrisna Putra meninjau sejumlah lokasi yang menjadi sentra produksi sayur-mayur Kelompok Wanita Tani (KWT), di Kelurahan Yosomulyo dan Kelurahan Yosodadi, Kota Metro, Senin (11/1/16).
Chrisna menjelaskan, peninjauan ini merupakan upaya untuk mengetahui secara langsung berjalannya produksi KWT baik saat penyiapan bibit hingga penjualan hasil produksi.
“Masyarakat bisa menyampaikan secara langsung kendala apa yang sering dihadapi. Tentu akan ada upayaan agar usaha KWT terus berjalan. KWT menjadi salah satu sumber berjalannya program ketahanan pangan di Kota Metro, sehingga pembinaan yang diberikan akan lebih ditingkatkan,” kata Chrisna kepada Jejamo.com, Senin, 11/1/2016.
Sementara itu, Camat Metro Pusat Triana Aprisia, juga mendukung rencana pembinaan kepada KWT yang perlu ditingkatkan kembali. Harapannya, KWT nantinya akan bisa lebih mengembangkan usaha dengan menambah variasi produknya.
Sampai saat ini, sebagian besar KWT hanya berkutat pada pembibitan, penanaman dan konsumsi pribadi. Pembinaan nantinya akan memberikan pengetahuan pada anggota KWT tentang cara-cara peningkatan produksi, mempertahankan kualitas produksi, produksi sebagai penghasilan hingga perluasan pemasaran.
“Sebagai salah satu penopang berjalannya program ketahanan pangan di lingkungan yang paling kecil yakni keluarga, Pembinaan terhadap anggota KWT harus lebih ditingkatkan lagi,” ujar Triana Aprisia.
Distribusi hasil produksi KWT kini masih sebatas pada pangsa pasar di sekitaran Kota Metro. Namun melihat peluang pasar yang masih terbuka, diharapkan nantinya produksi sayur mayur Kelompok Wanita Tani Kota Metro ini dapat memenuhi pasokan sayur-mayur di Provinsi Lampung.(*)
Laporan Tyas Pambudi, wartawan Jejamo.com