Jejamo.com – Sebuah pelelangan di London Inggris berhasil menjual sebuah cincin yang pernah melingkar di jari Joan of Arc terjual senilai 240 ribu poundsterling atau senilai Rp 4,47 miliar.
Perhiasan tersebut sebelumnya dimiliki oleh Robert Hasson, putra James Hasson. ia adalah seorang mantan dokter era Perang Dunia II yang merawat pemimpin Prancis Charles de Gaulle.
Meski pembelinya dirahasiakan, pemerintah Prancis diyakini sebagai pembelinya. “Cincin itu telah kembali ke Prancis,” ujar uru bicara pihak lelang, Timeline Auctions seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu, 28/2/2016.
Joan of Arc atau Jeanne d’Arc adalah pahlawan perang wanita asal Prancis. Ia tewas secara mengenaskan, dengan cara dibakar oleh pihak Inggris pada tahun 1431. Perempuan perkasa itu dituduh bidah. Ia juga dieksekusi dengan cara yang sama, yang diberlakukan pada mereka yang dituduh sebagai tukang sihir pada masa itu.
Joan of Arc adalah gadis desa yang buta huruf dan mengaku mendapat pencerahan, yang diyakini berasal langsung dari Tuhan. Ia kemudian menggunakan pencerahan itu untuk membangkitkan semangat pasukan Charles VII guna merebut kembali bekas wilayah kekuasaan Prancis yang dikuasai Inggris dan Burgundi di tengah Perang Seratus Tahun.
Tak hanya retoris, gadis muda itu juga terjun dalam pertempuran. Memakai baju zirah, menunggang kuda perang, membawa pedang dan umbul-umbul. Meski ada yang menyebutnya ikut menghunus senjata di medan pertempuran, namun pendapat lain mengatakan, perannya hanya sebagai perancang taktik dan strategi.
Apa pun, menurut sejarawan Stephen W. Richey, “Ia berhasil memimpin pasukan, menghasilkan serangkaian kemenangan yang luar biasa, yang membalikkan keadaan peperangan.” Hal inilah yang membuatnya menjadi musuh nomor satu Inggris.(*)
Liputan6.com
