Jejamo.com- Cinta memang bisa membuat orang buta dan bersedia melakukan apa saja untuk mengejarnya, termasuk bergabung dengan teroris dunia.
Mohammad Jamal Khweis, seorang warga Amerika Serikat (AS) bergabung dengan ISIS di karena naksir seorang gadis yang dia temui di Turki. Warga Virginia.
Khweis yang ditangkap pasukan Peshmerga Kurdi di utara Irak pekan ini berkisah dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Kurdistan, bahwa dia pergi ke Eropa pada Desember 2015 menuju Turki dimana dia bertemu dengan seorang gadis.
Gadis itu mengaku berasal dari Mosul, Irak yang telah berada dalam kekuasaan ISIS sejak 2014. Khweis yang tertarik dengannya memutuskan mengikuti kata hatinya dan mengikuti pujaan hatinya itu bergabung dengan ISIS.
Setelah berkoordinasi dengan kakak sang wanita yang merupakan seorang istri anggota ISIS, keduanya pergi menggunakan bus ke perbatasan Turki dan kemudian taksi ke Suriah.
Saat tiba di wilayah ISIS, Khweis ditempatkan bersama dengan para militan asing lainnya. Identitasnya diambil dan dia diganti identitas baru dengan nama Abu Omar. Dia kemudian dikirim ke Mosul untuk menerima indoktrinasi ajaran ISIS.
“Ada seorang Imam yang mengajarkan kami ilmu syariah dan agama,” kata Khweis di laman okezone dari daily caller, Sabtu (19/3/2016). “Saya tidak menyelesaikan seluruh ilmu syariah. Saya tidak setuju dengan ideologi mereka dan saat itulah saya ingin melarikan diri.” Tandasnya.(*)