Jejamo.com, Bandar Lampung – Dalam menciptakan bisnis berbasis iptek (technopreneur) di kalangan mahasiswa, IBI Darmajaya menggandeng Komunitas Tangan di Atas (TDA) Bandar Lampung. Nota kesepahaman (Mou) pun ditandatangani Rektor IBI Darmajaya, Firmansyah YA, dan Ketua Komunitas TDA Bandar Lampung Adiansyah di Aula Pascasarjana IBI Darmajaya, Sabtu (16/1).
Penandatangan MoU ini dihadiri Wakil Rektor I Envermy Vem, Wakil Rektor III Muprihan Thaib, Presiden TDA Mustofa Romdloni, anggota Komunitas TDA se-Lampung, dan para mahasiswa kampus setempat.
Firmansyah mengungkapkan, sebagai perguruan tinggi yang berbasis teknologi dan bisnis, IBI Darmajaya terus berupaya menghasilkan lulusan berkualitas, berdaya saing global, dan berjiwa technopreneur.
“Upaya ini dilakukan salah satunya dengan bekerja sama dengan Komunitas TDA Bandar Lampung. Diharapkan para mahasiswa dapat termotivasi untuk menciptakan bisnis berbasis iptek dan menjadi wirausahawan muda berpotensial,” ujarnya seperti dalam rilis yang diterima jejamo.com, Minggu, 17/1/2016.
Dikatakannya, menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), masyarakat berkesempatan menangkap peluang pangsa pasar yang luas. Sebab, konsumen tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari negara-negara lain di ASEAN.
Menurutnya, para pengusaha Indonesia harus meningkatkan kualitasnya agar dapat bersaing dengan produk negara lain. “Jangan sampai produk asing yang akan menguasai pasar dan kita hanya menjadi penonton di negara sendiri,” katanya.
Presiden TDA Mustofa Romdloni pada kesempatan tersebut membagikan kiat membangun usaha untuk menjadi wiraswasta sukses kepada para mahasiswa IBI Darmajaya.
Menurut Mustofa, membangun sebuah bisnis diawali dengan berkomitmen mengubah pola pikir. Katanya lagi, pola pikir pengusaha sukses adalah bermimpi besar, berani mencoba, berani memulai, berani gagal, dan selalu bersemangat.
Selain itu, menurutnya, pengusaha sukses juga harus berani keluar dari zona nyaman, selalu berpikir positif, menjadi pemimpin, serta mencari kebebasan, bukan kepastian. Yang tak kalah penting, untuk memulai bisnis diperlukan sebuah ide.
“Ide bisnis bisa muncul dengan cara mendengar, melihat, dan merasakan apa yang terjadi di sekitar kita. Setelah itu, kita harus percaya diri dengan ide tersebut. Kemudian, mulailah usaha itu dengan sederhana, dan usahakan mencari mitra untuk saling melengkapi,” paparnya.(*)