Jejamo.com – Cuaca ekstrem melanda sejumlah Negara dunia beberapa bulan terakhir, tak terkecuali Asia. Di Taiwan, sedikitnya 85 orang tewas di seantero Formosa karena hipotermia dan gangguan jantung, menyusul merosotnya suhu udara sepanjang akhir pecan lalu.
Kebanyakan yang meninggal dunia adalah para lanjut usia yang tinggal di wilayah utara, seperti Taipei dan Taoyuan.
Temperatur di ibu kota Taiwan, Taipe, mencapai titik terendah dalam 44 tahun. Hanya sekitar 4 derajat celcius, bahkan penghangan ruangan tak mampu mengatasi cuaca ekstrem tersebut.
“Berdasarkan pengalaman kami, penyebabnya bukan suhu udara, melainkan penurunan drastis yang terlalu mengagetkan bagi sistem perederan darah,” kata pejabat setempat, seperti dikutip liputan6.com dari BBC, Selasa (26/1/2016).
Seorang pria bernama Chen ditemukan tewas di jalan pada Minggu pagi. Namun, kebanyakan korban jiwa di Taipei dan New Taipei City justru ditemukan sedang berada di dalam ruangan. (*)