Jejamo.com, Bandar Lampung – Dihadapan petugas, kedua tersangka Basarudin dan Wahyudi mengaku melakukan aksinya bersama tiga rekannya yaitu Wahyudi, AG, AD. Dalam aksinya itu, empat orang komplotan pencurian itu memiliki tugasnya masing-masing.
“Kawan saya AG dan AD, mereka kabur. Cara kami mencuri pertama AG buka terpal mobil Pick Up, lalu AD ngambil barang. Setelah membuka terpal, AG mengambil satu bungkus rokok, setelah itu AG mengawasi situasi di atas motor. Sedangkan saya mengambil satu dus, Wahyudi satu dus, dan AG membawa satu dus,” kata Bahrudin kepada jejamo.com, dihadapan petugas. Kamis 17/3/2016.
Dia menambahkan, barang curian itu sudah terjual sebanyak dua dus atau 1.200 bungkus rokok dengan harga Rp10 juta. Uang hasil curian bagi empat. ” Saya kebagian Rp 2,5 juta. Uangnya saya gunakan untuk keperluan sehari-hari dan bayar hutang, habis penghasilan jadi ojek nggak cukup,” ungkapnya.
Sebelumnya, Aparat petugas Kepolisian Polsekta Sukarame meringkus dua orang tersangka tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) 1.200 bungkus rokok dari dalam mobil pick up. Tersangka yaitu Basarudin (48) warga Jalan Pangeran Antasari, Gang Mulya Jaya, Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian Bandar Lampung dan Wahyudi (43) warga Desa Sendang Sari, Kelurahan Negara Ratu, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo.com
