Jejamo.com, Bandar Lampung – Kader PDI-P Kabupaten Pringsewu Handitya Narapati disebut batal ikut mencalonkan diri pada pertarungan Pilkada serentak Kabupaten Pringsewu 2017 mendatang. Sejumlah spekulasi kian memanaskan pemilihan calon yang akan diusung PDI-P di kabupaten tersebut.
Hal ini cukup mengejutkan karena jauh sebelumnya, pria yang kerap disapa Dadek itu sudah digadang-gadang akan maju memperebutkan kursi nomor satu di kabupaten seribu bambu melalui PDI-P.
“Kami yakni Dadek mengambil langkah strategis dengan tidak mencalonkan diri. Semua orang juga kaget ketika mendengar dia tidak maju di pencalonan. Namun, itu merupakan pertimbangan yang rasional,” Kata Wakil Ketua DPD PDIP Lampung Watoeni Noerdin saat diwawancarai Jejamo.com melalui sambungan telepon, Kamis, 14/7/2016.
Menurutnya, Dadek mencoba mendorong sumberdaya manusia di Pringsewu untuk berkompetisi secara sehat. “Kita kemarin tidak banyak menjaring calon bupati, karena mereka menilai jika Dadek akan maju kembali. Namun, seluruh kader yang mengikuti tahapan penjaringan di PDIP memiliki peluang yang sama untuk diusung maju,” ungkapnya.
Wantonie juga menyangkal jika partainya hanya akan menjual perahu mereka dalam mengusung bakal calon dari eksternal. “Hal ini kan terjadi jika DPP melihat kader tidak mumpuni untuk diusung maju. Namun, kalau calon atau kader tersebut dilihat masih mumpuni, maka PDIP akan perjuangkan itu,” ujarnya.
Selain itu, Watoeni juga menegaskan soal adanya kabar PDI-P yang memperpanjang penjaringan karena disebabkan minimnya calon yang mendaftar. Menurutnya, hal itu tidak benar.
“Kami (DPD) konsisten dalam penjaringan kemarin. Sebab, siapapun yang kita jaring, itulah yang diperjuangkan. Jadi gak ada istilah penjaringan ulang,” tuturnya.(*)
Laporan Arif Wiratama, WartawanJejamo.com
