Jejamo.com, – Memasuki akhir Februari 2017 ini, curah hujan di negeri kita Indonesia masih terbilang tinggi. Suasananya pun jadi sejuk dan cenderung dingin. Nah, masyarakat di Indonesia yang memiliki dua musim ini punya resep minuman hangat yang cocok dinikmati saat hujan turun.
Anda tentu sudah tahu dan mungkin pernah mencobanya. Tulisan ini hanya mengingatkan, dan bisa saja Anda mencobanya saat bersantai bersama keluarga di rumah.
Pertama adalah sekoteng. Meski banyak penjual minuman ini di luaran sana, Anda tentu harus mencoba untuk membuatnya sendiri di rumah. Caranya pun cukup mudah. Siapkan air rebusan jahe, gula, pandan, kemudian di saring lalu ditambah dengan potongan kolang-kaling, kacang hijau, kacang tanah serta serta potongan roti.
Kemudian diberi susu kental manis, setelah itu tuang ke dalam gelas dan Anda sudah bisa menikmatinya.
Kedua adalah wedang ronde. Minuman khas Solo dan Salatiga ini sebenarnya hampir sama dengan sekoteng. Perbedaan keduanya terletak pada isinya. Wedang ronde ditambahkan dengan tepung ketan atau umbi yang menyerupai biji salak atau kelereng.
Wedang ronde biasanya juga disebut dengan wedang biji salak, mungkin lantaran tambahan isinya hampir menyerupai buah biji salak. Pas sekali disajikan saat musim hujan, apalagi keadaan perut sedang kosong.
Ketiga bir pletok. Eits, jangan salah sangka dulu. Namanya memang bir pletok, namun bukan berarti sama dengan minuman beralkohol pada umumnya. Bir pletok justru mengandung banyak rempah-rempah yang berfungsi untuk menghangatkan badan.
Khasiatnya menghangatkan badan membuat banyak orang menyamakan minuman ini dengan minuman sejenis alkohol. Bir pletok juga bisa dengan mudah dibuat sendiri. Bahan utama untuk membuat bir pletok yaitu jahe, daun pandan, serai, kapulaga, merica hitam, serta kayu manis. Warna merah pada bir pletok hasil dari tambahan kayu secang.
Keempat bajigur. Minuman ini bisa menjadi salah satu andalan di saat dingin. Biasanya bajigur banyak dijajakan penjual keliling ditambah dengan ubi, pisang, kacang rebus atau timus. Bajigur banyak mengandung gula aren dan santan, lalu diberikan sedikit jahe dan daun pandan. Banyak orang yang menambahkan camilan saat meminumnya.
Kelima bandrek. Ini jenis minuman yang sudah akrab di lidah dan tenggorokan orang Indonesia. Bandrek termasuk kaya akan rempah-rempah. Minuman ini biasany dikonsumsi masyarakat Betawi dan Sunda. Cara membuat bandrek lebih sulit daripada bajigur.
Ada beberapa rempah-rempah yang harus ditambahkan, misalnya cengkeh, sereh, gula, kapulaga dan ketumbar. Sajian hangat ini pas sekali dinikmati saat musim hujan datang, karena bisa menghangatkan badan.
Keenam kembang tahu. Dari namanya kita bisa menduga bahwa minuman ini berasal dari olahan kedelai. Kembang tahu memang berasal dari endapan kedelai yang sudah direbus lalu ditambah dengan air jahe dan daun pandan serta gula. Tak hanya bisa menghangatkan badan, kembang tahu juga dipercaya bermanfaat bagi pencernaan orang yang meminumnya.(*)