Jejamo.com, Bandar Lampung – BPJS Kesehatan Bandar Lampung memberikan edukasi program jaminan kesehatan nasional kepada sejumlah jurnalis dari berbagai media di Bandar Lampung. Tujuannya, agar terjalin sinergi dan keterbukaan tentang program JKN-KIS.
Juga pemahaman tentang program JKN KIS oleh jurnalis guna menginformasikan kepada masyarakat menjadi lebih terarah. Hal itu dikatakan Kepala Bidang SDM Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Bandar Lampung Nurman di ruang rapat setempat, Selasa 5/12/2017.
Kata Nurman, mustahil program JKN KIS berjalan baik tanpa dukungan media massa. Sebab, kepesertaan JKN-KIS yang ada di Bandar Lampung masih jauh dari harapan Pemerintah Pusat.
“Hingga Oktober 2017, cakupan kepesertaan wilayah kerja BPJS Kesehatan Bandar Lampung mencapai 60,54 % atau 2.453.304 jiwa dari jumlah penduduk 4.052.587 jiwa. Untuk Lampung, jumlah kepesertaan 55,63 % atau 5.346.501 jiwa dari jumlah penduduk 9.616.107 jiwa,” kata Nurman.
Namun, pihaknya telah berupaya mencapai Universal Health Coverage di 2019 mendatang.
Salah satu upaya yang telah dilakukan yaitu membuka layanan BPJS Kesehatan Care Center 1500-400.
“Melalui layanan 1500-400 ini, masyarakat (peserta mandiri) bisa melakukan pendaftaran lewat telepon,” jelasnya.
Kemudian mengembangkan pendaftaran JKN-KIS melalui Drop Box di Kecamatan, kantor POS, FKTP/kilinik swasta yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan juga Gereja Bethel Indonesia.
Dengan adanya pendaftaran menggunakan dropbox ini, calon peserta cukup mengisi formulir daftar isian peserta dan melengkapi berkas persyaratan. Setelah itu, cukup masukkan ke dalam dropbox, petugas yang akan menjemput.
Pendaftaran melalui Point Of Service juga diluncurkan sejak 1 April 2017 di Central Plaza Lampung. Dengan adanya Point Of Service ini, mendaftar menjadi peserta JKN-KIS kini sangat mudah dan tidak perlu mengantre.
“Tidak perlu juga menunggu hari kerja karena kanal pendaftaran ini buka pada akhir pekan. Calon peserta bisa mendaftarkan diri bahkan sambil jalan-jalan santai ke mal bersama keluarga atau sambil shopping,” katanya.
Di samping itu, pihaknya juga telah meluncurkan Mobile Customer Service yang akan mendatangi masyarakat untuk memberikan informasi seputar program JKN-KIS dan juga menerima pendaftaran peserta JKN-KIS.
Mobile Customer Service pertama kali mendatangi Pasar Way Halim tanggal 4-5 Oktober 2017, Pasar Tamin (11-12 Oktober 2017), Pasar Bambu Kuning (18-19 Oktober 2017). Program Mobile Customer Service terus dilaksanakan sampai dengan akhir tahun ini.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com