Jejamo.com, Bandar Lampung – Warga Rajabasa yang mewakili masyarakat Tiyuh Tuha di Jalan Indra Bangsawan berharap hasil hearing atau rapat dengar pendapat dengan anggota Komisi 3 DPRD Kota Bandar Lampung, terkait masalah lalu lintas yang timbul pasca-pembangunan flayover Pramuka, tidak berlarut-larut atau bahkan tidak terlaksana.
Yudhi Rochman, juru bicara warga Tiyuh Tuha Rajabasa, menuturkan kekecewaannya terkait respon Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung yang secara administratif bertanggung jawab atas pembangunan flyover tersebut.
Menurutnya selama ini pihak dinas terkesan tidak serius menanggapi keluhan masyarakat. Yudhi menegaskan bahwa seluruh masyarakat Tiyuh Tuha akan terus berjuang demi kenyamanan lalu lintas jalan di lingkungan tempat mereka tinggal.
“Kami akan terus berjuang demi kenyaman lalu lintas kampung kami,” tegas Yudhi saat ditemui Jejamo.com, Kamis, 22/3/2018.
Rapat dengar pendapat antara masyarakat Tiyuh Tuha Rajabasa dengan anggota Komisi 3 DPRD Kota Bandar Lampung berlangsung pada 12 Maret 2018 lalu. Ada beberapa poin yang menjadi tuntutan dan dijanjikan akan segera ditangani, di antaranya pelebaran ruas jalan, pemasangan rambu lalu lintas dan lampu jalan, pelarangan bus dan truk untuk melintas, serta pengadaan trotoar untuk akses pejalan kaki.
Menurut Yudhi, acara dengar pendapat itu juga dihadiri stakeholder terkait pembangunan flyover antara lain Kadis Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, serta Kadis Perhubungan Kota Bandar Lampung.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com
