Jejamo.com, Jakarta – Dana nasabah BNI ditarik Rp 1.000 secara misterius. Sejumlah spekulasi beredar di media sosial tentang kemungkinan adanya hacker atau peretas. Namun pihak BNI membantah kabar tersebut. Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto menjelaskan BNI saat ini sedang melakukan proses pemeliharaan produk baru.
“Saat ini BNI sedang melakukan proses maintenance terkait adanya produk baru Tapenas SiMuda. Perubahan dilakukan melalui settingparameter yang terkait dengan fee sebesar seribu rupiah,” kata Ryan dilansir republika.co.id, Jumat, 20/10/2017.
Dia mengatakan perubahan parameter tersebutlah yang berdampak pada produk lain di luar Tapenas SiMuda. Atas kejadian tersebut, kata Ryan, saat ini BNI sedang dilakukan proses reverse atau pengembalian terhadap rekening-rekening yang seharusnya tidak dibebani fee sebesar Rp 1.000.
Ryan memastikan proses tersebut akan selesai secepatnya dan dipastikan uang yang tertarik akan dikembalikan. “Dengan selesainya proses reverse atau pengembalian ini, maka nantinya tidak ada kerugian finansial baik dari sisi nasabah maupun bank,” tutur Ryan.
Selain itu, ia mengkonfirmasi kejadian tersebut bukan karena adanya hacker atau permasalahan IT security. Ryan menegaskan hal itu terjadi karena efek dari implementasi proses pemeliharaan produk baru tersebut.(*)