Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Lampung Dedi Afrizal mengadiri hari ulang tahun ke-17 sekaligus Simposium and Social Event Himpinan Perawat Kamar Bedah Indonesia (Hipkabi) Provinsi Lampung, Sabtu, 18/11/2017.
Kehadiran Dedi Afrizal dalam acara tersebut sekaligus sebagai Ketua DPP Bidang Organisasi dan Kaderisasi mewakili Ketua Umum DPP PPNI.
Dedi Afrizal mengatakan, Hipkabi merupakan sebuah perangkat yang tergabung di dalam wadah PPNI yang bekerja di kamar bedah.
“Hipkabi merupakan salah satu alat kelengkapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang mewadahi perawat yang bekerja di kamar bedah. Hal ini menjadi kekhususan karena kamar bedah merupakan salah satu instalasi penunjang rumah sakit dan sumber daya manusia tenaga perawat yang memiliki skill dan standar kompetensi khusus sehingga mampu mendukung pelaksanaan operasi (perioperatif) secara optimal,” katanya.
Menurut Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung tersebut, kegiatan simposium sekaligus HUT ke-17 diharapkan mampu melakukan penguatan organisasi dan sinergitas dengan induk organisasi PPNI.
“Perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan atau keperawatan, tantangan globalisasi dan tuntutan pelayanan serta perubahan regulasi yang sangat cepat harus mampu dijawab oleh perawat melalui peningkatan kompetensi dan perubahan pradigma menuju revolusi mental,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan yang merupakan Ketua DPRD Provinsi Lampung ini juga menegaskan, perawat bukan sekadar profesi yang diukur dari nilai uang atau materi, melainkan perawat merupakan wadah bagaimana mereka tersebut mengabdikan diri kepada masyarakat.
“Perawat bukan sekadar profesi, melainkan juga jalan mengabdi. Pelayanan jangan diukur dengan nilai rupiah atau materi, tapi akan muncul nilai dari nilai pelayanan itu sendiri yang akan menempatkan kehormatan profesi perawat di mata dan di hati masyarakat itu sendiri,” tegasnya.
Dedi Afrizal mengajak kepada seluruh perawat untuk melakukan perubahan seiring perkembangan zaman yang semakin maju dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang maksimal.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
