Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Dekan Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan Lampung Khomsahrial Romli: Hijab Ketat Tak Sesuai Syariat

Khomsahrial Romli. | Ist
Khomsahrial Romli. | Ist

Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Pakaian muslimah berupa jilbab yang masih tidak sempurna menutupi tubuh pemakainya ditanggapi oleh Dekan Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan Lampung  Khomsahrial Romli.

“Melihat fenomena hijab sekarang, kebanyakan enggak sesuai syariat. Syarat berhijab itu kan menutupi dada, nyatanya masih banyak yang tidak menutupi sampai dada,” kata Khomsahrial kepada jejamo.com di kampusnya pekan lalu.

Khomsahrial menambahkan, hijab merupakan hak individu yang tak bisa dipaksakan. “Masih banyak wanita yang menggunakan hijab tetapi pakaiannya ketat dan minimalis. Jilbab dipangkas makin pendek, serbalilit, dan membentuk sanggul seperti punuk unta. Tak lupa riasan wajah untuk mempercantik penampilan. Semua atas nama fashion, semua dengan alasan keindahan,” ujarnya.

Kata Khomsahrial, hal ini tidak dianjurkan dalam syariat karena pada dasarnya berhijab bertujuan menghindarkan fitnah atau pandangan dari yang bukan muhrim. “Dikhawatirkan ketika seseorang menggunakan hijab tidak sesuai dengan syariat menimbulkan fitnah dan bergeser dari tujuan awal untuk berhijab,” pungkasnya.

Nurul Azita (18), warga Bandar Lampung, mengatakan, fungsi hijab sebagai identitas wanita muslim. Kemudian, membuat percaya diri. “Kalau aku berjilbab itu nyaman dan rapi. Aku mengikuti tren mode, tapi insya Allah tetap sesuai dengan syariat,” kata dia.

Soal hijab tapi masih ketat, Nurul mengatakan, Diapun menuturkan dengan adanya fenomena hijab yang cuma membungkus tetapi tidak menutupi sebenernya ini masalah yang keliatannya bukan masalah menurut saya mungkin karena kurangnya kesadaran dari diri sendiri, kurangnya kepedulian satu sama lain, ajakan hijrah yang kurang. Jujur saya prihatin walaupun saya pernah menjadi bagian dari mereka yang membungkus tanpa menutupi”, Imbuhnya.

Berbeda dengan Santika Novalia (20). Muslimah di Bandar Lampung ini berpandangan, berhijab tidak harus memakai pakaian yang lebar, tetapi bisa berinovasi dengan menggabungkan hijab dengan mode yang diinginkan.

Dia beranggapan, dengan memakai pakaian seperti itu, ia bisa membentuk karakternya sendiri, tidak kaku mengikuti yang ada, atau meniru-niru orang lain. “Berpakaian memotivasi diri sehingga memunculkan karakter,” pungkasnya.(*)

Laporan Candra, kontributor jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.

Populer Minggu Ini