Jejamo.com, Bandar Lampung – Dekan Fakultas Syariah dan Hukum IAIN Raden Intan Lampung Alamsyah mengaku senang jika ada mahasiswa berani dan kritis. Untuk itu, ia mendukung penuh jika ada kelompok mahasiswa yang membudayakan diskusi dalam lingkungan kampus.
Alamsyah juga berjanji akan memfasilitasi diskusi-diskusi yang menambah ilmu pengetahuan. Ia juga mendorong mahasiswa banyak membaca buku.
“Sudah berapa buku yang kita baca? Baca buku Karl Marx, Tan Malaka, ataupun buku Islam kiri, sebagai bahan referensi. Jangang takut dibilang sesat. Saya dulu juga baca buku-buku itu. Dulu malah lebih susah mengakses buku seperti itu karena dilarang. Membaca bermanfaat agar kita tidak kaku dalam memandang sesuatu,” kata Alamsyah beberapa hari lalu dalam diskusi Haul Ke-7 Gus Dur di Pasar Seni Enggal yang diadakan Kelompok Studi Kader dan KNPI Kota Bandar Lampung.
Selain Alamsyah, beberapa pembicara tampil memberikan pemaparan. Mereka antara lain budayawan Ahmad Yulden Erwin, akivis Chepry Chaeruman Hutabarat, Pendeta Reva. Sastarawan Lampung Edi Samudra Kertagama juga didaulat mentas malam itu.(*)
Rilis