Jejamo.com, Bandar Lampung – Deklarasi bersama dengan sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Indonesia (PTKIN), menutup rangkaian acara Annual International Conference On Islamic Studies (AICIS) yang di gelar pada 1-4 November 2016, di GSG Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Raden Intan Lampung.
Deklarasi bersama dipimpim langsung oleh Rektor IAIN Raden Intan Lampung Mohammad Mukri selaku tuan rumah, diikuti ketujuh rektor dan ketua perguruan tinggi diindonesia secara simbolis. Ketujuh rektor tersebut diantaranya. Rektor IAIN Ponorogo, S. Maryani Yusuf. Rektor IAIN Gorontalo, Kasim Yahiji. Rektor IAIN Palopo, Abdul Pirol. Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Sumanta Hasyim. Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Syamsuar. Ketua STAIN Pamekasan, Moh, Kosim. Dan Rektor IAIN Provinsi Jambi.
“Alahamdulillah Deklarasi bersama sekaligus pengukuhan kembali lokal wisdem ini, merupakan salah satu kekayaan islam bagi bangsa indonesia,” kata Mohammad Mukri.
Deklarasi tersebut berisi lima point penting, berbunyi:
- Islam indonesia adalah sebuah identitas keberagaman yang mengapresiasi dan mengaksentuasi nilai-nilai moderasi kehasanah, tradisi, nasionalisme, harmonisosial, toleransi beragama dan demokrasi berkeadaban.
- Islam indonesia bukanlah entitas keberagaman yang tereduksi dan terdevaluasi, melainkan entitas yang sejajar sederajat dan memiliki harkat martabat yang sama dengan islam di belahan dunia yang lain.
- Kami bertekad akan merwat, memperkuat dan merevitalisasi islam indonesia yang berkeadaban.
- Kami bertekad akan mempromosikan dan mendiseminasikan islam indonesia kepanggung global agar keberadaannya mampu memberikan kontribusi positif bagi peradaban dunia.
- Kami menolak segala bentuk kekerasan dan rasikalisme yang mengatasnamakan agama, karena agama itu suci dan islam adalah agama perdamaian serta tahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lilalamin).(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com