Jejamo.com – Kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) dilaporkan telah melarang wanita mengenakan burka di wilayah kekuasaannya. Aturan tentang cadar yang menutupi seluruh wajah ini sebelumnya sudah ditetapkan ISIS bagi wanita.
ISIS rupanya ingin menghindari gangguan keamanan setelah sebelumnya terjadi serangan oleh sekelompok wanita yang mengenakan burqa terhadap beberapa komandan ISIS.
Sebelumnya perempuan di Suriah dan Irak telah dipukuli atau bahkan dibunuh oleh ISIS karena tidak mengenakan kerudung untuk menyembunyikan tubuh dan mata mereka.
Kelompok itu dituduh memperkosa dan memperdagangkan perempuan dan membatasi kebebasan perempuan dari aktivitas, akses ke perawatan kesehatan, dan pendidikan.
“Beberapa wanita mengatakan mereka merasa sangat terhina dengan perlakuan ISIS, dan mereka juga merasa begitu tertekan sehingga ingin bunuh diri,” tulis laporan itu.
ISIS bukanlah yang pertama melakukan pelarangan terhadap burqa, pemerintah konservatif di beberapa negara lainnya yang takut akan terorisme, juga telah melarang burqa dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu memicu kritik dari para pemimpin muslim yang mengklaim hukum itu menentang kebebasan beragama dan anti-Islam.(*)
Kompas.com