Jejamo.com, Lampung Tengah – Polres Lampung Tengah menangkap kawanan spesialis pencuri pintu air di sejumlah irigasi di Kabupaten Lampung Tengah.
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Harto Agung Cahyono mengatakan dalam kasus ini pihaknya berhasil membekuk lima orang tersangka pada tanggal 18/12/2015 lalu.
Mereka yang diamankan yaitu kawanan M Ridwan dan empat orang temannya yang semuanya warga Kota Metro. Saat ditangkap kawanan tersebut sedang mencuri pintu air di Kecamatan Bekri.
AKP Harto menjelaskan, ungkap kasus ini berawal dari laporan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Bekri, bahwa ada lima orang tersebut mengaku sedang melakukan perbaikan irigasi.
Namun, setelah diperiksa lebih lanjut mereka tidak bisa menunjukkan surat perintah perbaikan pintu irigasi.
“Kami langsung bergerak untuk menangkap kelima orang pelaku pencurian itu. Kebetulan salah satu pelaku adalah pemilik bengkel. Batang bukti yang diamankan ada alat las. Mereka kami ancaman dengan pasal 363 ancaman, dengan ancaman 9 tahun penjara,” jelas Harto.
Sementara itu M Ridwan, tersangka warga 16C Kota Metro, mengaku hasil curiannya akan digunakan untuk bahan baku pesanan proyek di bengkel las miliknya.
“Saya dapat pesanan pintu air di Kota Metro, supaya tidak terlalu banyak mengeluarkan uang untuk membeli bahan bakunya, saya mencuri dua pintu air yang ada di Wates dua buah, dan di Bedeng13, Kecamatan Bekri, lima buah,” ujarnya.
Ridwan menuturkan, saat melakukan pencurian itu ia dibantu empat orang rekannya. Mereka mengunakan alat pemotong, lalu pintu air yang berhasil di potong langsung di naikkan kedalam kendaraan roda empat,
“Saya mencuri agar dapat untung besar. Saya dapat borongan lima pintu air di Kota Metro, nilainya 100 juta,” pungkasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com
