Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Densus Tangkap 4 Terduga Teroris di 4 Tempat di Bandar Lampung

Barang bukti sitaan yang dimiliki terduga teroris di Bandar Lampung. | Andi Apriyadi

Jejamo.com, Bandar Lampung – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Mabes Polri menangkap empat terduga teroris di beberapa tempat di wilayah Kota Bandar Lampung, Senin, (14/10/2019).

Salah satu anggota Densus 88 yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, empat terduga teroris yang ditangkap diduga jaringan Abu Rara yang melakukan penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto.

“Empat terduga teroris yang kami tangkap yakni bernisial R, AH, Y dan T. Mereka kami tangkap di tempat yang berbeda,” ujarnya saat ditemui usai melakukan penggeledahan di salah satu tempat kerja terduga R di Jalan Agus Salim, Kelapatiga, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.

Ia menjelaskan, pihaknya pertama menangkap terduga AH di Jalan Pangeran Antasari, Kedamaian, Bandar Lampung, sekira pukul 10.00 WIB.

“Dia (AH) kami tangkap sedang berada disebuah toko bangunan,” kata dia.

Setelah dilakukan penangkapan terhadap AH, lanjut seorang anggota Densus 88, kemudian dikembangkan dan berhasil menangkap dua terduga bernisial Y dan T di sekitar Jalan Pangeran Antasari.

“Jadi kedua terduga ini yaitu Y dan T kami tangkap tidak jauh tempat AH ini kami tangkap. Mereka ini sedang membeli bahan bangunan,” terangnya.

Tidak hanya sampai di situ, Tim Densus kembali bergerak dan menangkap satu orang terduga lagi bernisial R di Jalan Dr. Susilo, Telukbetung Utara, Bandar Lampung.

“Dari penangkapan R kami menyita barang bukti berupa lima amunisi, satu laptop, dan beberapa kabel yang diduga bahan peledak,” jelasnya.

Dari penangkapan R, selanjutnya langsung menunju ke Jalan Agus Salim, Tanjungkarang Pusat tepatnya di K13 Store.

“Kami tahu terduga R bekerja di K13 Store atau tempat pembuatan bahan-bahan sound system. Dari tempat ini kami menyita dua buah tas,” paparnya.

Namun, pihaknya belum menjelaskan secara rinci terkait jaringan keempat terduga teroris.

“Masih kami dalami terkait jaringannya,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]

Populer Minggu Ini