Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Dewan Ideologi Islam Pakistan Usulkan Aturan Suami Boleh Pukul Istri

Maulana Muhammad Khan Sherani
Ketua Dewan Ideologi Islam negara bagian Punjab, Pakistan, Muhammad Khan Sherani. | Telegraph.co.uk

Jejamo.com – Dewan Ideologi Islam (CII) di wilayah Negara Bagian Punjab, Pakistan, mengusulkan aturan baru yang mengizinkan suami untuk melakukan “pukulan ringan” dan “kekerasan terbatas” terhadap istrinya.

Seperti dilaporkan situs berita Express.co.uk, Senin, 30/5/2016, CII pekan lalu telah mengajukan proposal mereka ke parlemen Punjab.

CII juga menyarankan pemerintah Pakistan untuk segera membuat undang-undang yang memungkinkan suami untuk melakukan pukulan ringan terhadap istrinya.

Tindakan itu dilakukan jika istri menolak berhubungan seks, tidak memakai jilbab, atau jika mereka berbicara terlalu keras, sehingga para tetangga bisa mendengar.

Dewan Islam itu juga mengatakan, seorang suami boleh menggunakan kekerasan terbatas terhadap istri yang tidak mandi setelah berhubungan atau selama datang bulan.

Selain itu, dewan juga menyediakan panduan tentang cara-cara melakukan pukulan ringan dan kekerasan terbatas terhadap para suami atau pria yang sudah berkeluarga terhadap pasangannya.

Ketua CII Maulana Muhammad Khan Sherani mengatakan dalam konferensi pers di Islamabad, pekan lalu, “Jangan memukul kepala dengan sepatu atau sapu, atau memukul hidung dan mata,” ujarnya.

“Jangan mematahkan tulang atau melukai kulitnya atau meninggalkan tanda apa pun (di badan istrinya,” tambah Sherani.

“Jangan memukulnya karena dendam, tetapi hanya untuk mengingatkan istri tentang kewajiban agamanya,” katanya.

Proposal peraturan dari CII itu untuk menanggapi munculnya gerakan liberal di wilayah Punjab, yang menginginkan kesetaraan jender yang bertujuan untuk memberikan kesetaraan dalam hak.

Pengacara hak asasi manusia Pakistan, Asma Jahangir, berkomentar soal peraturan yang diusulkan oleh CII itu, “Menjijikkan, tetapi kita tidak perlu khawatir. Wanita Pakistan tahu bagaimana melindungi diri mereka sendiri,” ujarnya.(*)

Kompas.com

Populer Minggu Ini