Jejamo.com, Lampung Selatan – Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengucapkan terimakasih kepada seluruh relawan yang terlibat, baik itu dari Vertical Rescue Indonesia, Pramuka, TNI, maupun masyarakat, membangun jembatan gantung di Dusun Jelujur, Desa Rulung Mulya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Hal itu dikatakannya dalam acara peresmian jembatan gantung tersebut, Rabu, 26/7/2017. Biaya pembangunan jembatan sepanjang 146 meter, yang dibangun bahu-membahu oleh tim relawan bersama masyarakat tersebut, seluruhnya berasal dari Gubernur Ridho Ficardo selaku Kamabida Pramuka Lampung dan donatur pribadi.
Dananya berasal dari gaji Gubernur yang didedikasikan kepada masyarakat. Sejak pertama kali menjabat, Ridho mengalokasikan gajinya untuk membiayai kegiatan-kegiatan sosial di Provinsi Lampung.
Adapun pembangunan Jembatan Gantung ini adalah yang pertama dibangun di Lampung dan Sumatera oleh Tim Vertical Rescue Indonesia. Panjang Bentang Jembatan 146 meter, terpanjang yang pernah dibangun oleh Vertical Rescue Indonesia. Jembatan gantung terpanjang yang pernah dibangun sebelumnya yaitu di Sumedang sepanjang 140m.
Jembatan gantung di Dusun Jelujur ini menghubungkan dua desa di dua kabupaten yang berbeda yang dibatasi oleh aliran sungai Way Sekampung, yaitu Desa Rulung Mulya Kecamatan Natar – Desa Batang Hari Ogan Kecamatan Tegineneng.
Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memelihara jembatan gantung darurat sederhana tersebut serta mematuhi peringatan-peringatan yang ada.
“Ini adalah jembatan gantung darurat sederhana untuk penyeberangan orang. Maksimal hanya bisa dilalui 3 orang bersama-sama. Jadi mohon Jembatan Gantung ini dijaga bersama-sama oleh warga. Jembatan ini sifatnya hanya sementara. Ke depan akan kita bangun yang permanen, agar dapat dilalui kendaraan dan lebih aman bagi masyarakat,” pungkasnya.(Rilis)