Jejamo.com, Kota Metro – Warga di Kelurahan Mulyojati, Metro Barat, Kota Metro dihebohkan dengan aksi percobaan pembunuhan di salah satu tempat jasa pijat refleksi. Kejadian tersebut terjadi diduga akibat salah satu pelanggan terbakar api cemburu dan langsung menikam kekasih gelapnya yang baru saja bangun dari tempat tidur.
Diketahui pelaku berisinial JAW (39) warga Kelurahan Tejoagung, Metro Timur, dan korban berisinial NN (27) warga Mekar Jaya, Merebau Mataram, Lampung Selatan.
“Pagi tadi sekitar jam enam, denger suara ribut-ribut di tempat pijat refleksi Famili. Saya keluar rumah sudah ramai, katanya pekerja wanita di tempat itu ditujah, tapi enggak tau penyebabnya apa,” ucap salah satu warga.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Jejamo.com, Kapolsek Metro Barat, Iptu Amirul, membenarkan adanya kejadian percobaan pembunuhan di tempat pijat refleksi Famili di Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Mulyojati, Metro Barat.
“Kronologis kejadian sekitar pukul 06.30 WIB, datang seorang pria berisinal JAW ke rumah refleksi Famili mencari korban. Kemudian seorang saksi memanggil korban dan korban pung langsung cuci muka. Tiba-tiba JAW langsung masuk ke dalam kamar saudari korban,” kata Iptu Amirul saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu, 20/4/2022.
Usai memaksa masuk ke dalam kamar korban, pelaku langsung menghujani korban dengan senjata tajam di bagian dada.
“Setelah masuk, terdengar suara keributan di dalam kamar dan saksi langsung keluar rumah meminta bantuan. Kebetulan terdapat anggota polisi yang melintas di jalan tersebut, kemudian menghampiri tempat pijat refleksi itu dan bersama saksi mendobrak kamar korban,” imbuh Iptu Amirul.
Belakangan, jelas Iptu Amirul, diketahui JAW merupakan kekasih korban meski dia telah memiliki istri sah. “Setelah anggota berhasil masuk, lokasi kamar dan korban sudah berlumuran darah. Mengetahui kondisi mengalami banyak luka tusukan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Metro, sedangkan pelaku berhasil diamankan ke Polsek Metro Barat. Kini akan disangkakan pasal percobaan pembunuhan 351 ayat 2, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” tandasnya.
Sementara pemilik rumah pijat refleksi Famili enggan memberikan keterangan terkait insiden tersebut.(*)[Anggi]
