Jejamo.com, Bandar Lampung – Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho menjelaskan, KWH meter kebanyakan dicuri dari Sukarame dan dijual di Jatimulyo, Lampung Selatan. Satu unit KWH curian itu dijual Rp1,7 juta.
“Harga satuan KWH meter listrik yang dicuri tersangka Rp1,7 juta. Barangnya dijual di daerah Jatimulyo Lampung Selatan. Hasilnya dibagi bersama. Mereka sudah 8 kali melakukan aksinya di wilayah Sukarame,” kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho saat ekspose di Mapolresta setempat, Selasa, 21/6/2016.
Kapolresta mengatakan, modus yang digunakan ketiga tersangka pencuri KWH meter dengan berkeliling menggunakan sepada motor pada malam hari.
“Saat diketahui rumah dalam kondisi kosong, salah seorang yaitu Yusril mengambil KWH meter dengan memotong kabel menggunakan tang potong,” ujarnya kepada jejamo.com di Mapolresta, Selasa, 21/6/2016.
Menurutnya, ketiga tersangka mempunyai tugas masing-masing dalam beraksi.
“Yusril mencari target dan mengambil barang. Idrus mencari konsumen yang biasanya pemilik kontrakan atau bedeng baru. Wahyudi bertugas memasang KWH meter listrik di rumah konsumen,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Polresta Bandar Lampung bersama Polsekta Sukarame Bandar Lampung meringkus tiga tersangka tindak pidana pencurian spesialis KWH meter di wilayah Sukarame pada hari Minggu lalu, 19/6/2016.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com