Jejamo.com, Lampung Timur – Diduga mendapatkan intimidiasi dari oknum wartawan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), sebanyak 59 kepala SMP di Lampung Timur mengundurkan diri.
Informasi ini dibenarkan ketua musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMP Lamtim, Rasit. Ia mengaku pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa terkait pengunduran diri tersebut, hanya bisa berkoordinasi dengan Dinas Dispora Lampung Timur.
Sementara itu Ketua Gerakan Cinta Lampung Timur Genta Fauzi justru menilai tindakan kepala sekolah sangat keterlaluan. Pengunduran diri tersebut karena secara tidak langsung menjatuhkan nama baik kinerja LSM dan wartawan.
“Kalau kepala sekolah tidak mempunyai kesalahan kenapa harus takut, dan ini malah mengundurkan diri. Ini jelas mereka (kepala sekolah) banyak mempunyai kesalahan. Secara tidak langsung mengajarkan siswa didiknya berjiwa pengecut,” ungkap Fauzi.
Semestinya, kata dia, pihak kepala sekolah harus melaporkan ke pihak berwajib bila merasa terancam.
Dia berharap, pihak terkait dapat menyelesaikan permasalahan ini karena sudah menyangkut lembaga pendidikan. “Yang kita tau pendidikan ini sangat penting untuk kemajuan anak didik di Lampung Timur,” tandasnya.
Dikonfirmasi mengenai laporan ini, Kabid Dikas Dispora Lampung Timur Tabrani Hasim menegaskan pihaknya akan memanggil kepala sekolah dan akan meminta penjelasan dengan pengunduran diri masal ini.(*)
Laporan Parman, Wartawan Jejamo.com
