Jejamo.com – Sebanyak 80 orang dikabarkan tewas akibat terserang heat stroke atau sengatan panas di selatan India, tepatnya di Negara Bagian Andhra Pradesh dan Telangana. Di dua negara bagian tersebut memang dilanda gelombang panas dengan suhu mencapai 45 derajat celcius.
Hal ini dikonfirmasi otoritas Manajemen Bencana, Imran Qureshi kepada BBC, Sabtu (9/4/2016). Kemungkinan korban tewas akibat heat stroke, masih akan bertambah hingga mencapai 100 orang, lantaran kondisi cuaca yang tak normal.
Dikutip Okezone, hujan selalu turun di bulan April, namun karena gelombang panas melanda, justru terjadi cuaca panas ekstrem, di mana sejak tahun lalu turut menewaskan lebih dari dua ribu orang.
Otoritas India pun mengimbau pada para warganya, terutama di dua negara bagian tersebut, untuk lebih banyak mengonsumsi air minum dan menghindari situasi, di mana tubuh terkena sinar matahari langsung antara pukul 12 siang hingga pukul empat sore.
Kendati begitu, belakangan laporan suhu yang mencapai 45 derajat celcius itu justru disanggah pihak Departemen Meteorologi di Hyderabad, Ibu Kota Negara Bagian Telangana.
“Sejauh ini tak ada indikasi (gelombang panas). Suhu di sini standarnya 40-42 derajat celcius,” tutur Narasimha Rao, Direktur Departemen Meteorologi Hyderabad.(*)