Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Dinas Kesehatan Lampung Tengah Jemput Bola Tangani Pasien

Tim dari Dinas Kesehatan Lampung Tengah menjemput Apika di kediamannya untuk dibawa ke RSUD Demang Sepulau Raya, Minggu, 1 Oktober 2017| ist
Tim dari Dinas Kesehatan Lampung Tengah menjemput Apika di kediamannya untuk dibawa ke RSUD Demang Sepulau Raya, Minggu, 1 Oktober 2017| ist

Jejamo.com, Lampung Tengah – Dinas Kesehatan Lampung Tengah menjalankan instruksi bupati dengan aktif menjemput pasien untuk segera ditangani secara medis. Dinas tersebut juga menyediakan jasa ambulans gratis untuk mendukung kinerja di lapangan.

Sebelumnya, Bupati Lampung Tengah Mustafa meminta instansi terkait sigap dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Hal ini dilatarbelakangi adanya informasi dua orang warga Lampung Tengah yang membutuhkan penangan medis yakni Apika dan Saodah yang menderita tumor ganas.

Menyikapi instruksi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah Khairul Asman memerintahkan jajaran petugas kesehatan mulai dari dokter, petugas gizi, dan bidan desa jemput bola agar pasien segera mendapatkan penanganan secara medis. Pemerintah juga menyiapkan jasa ambulans gratis untuk penanganan keduanya.

“Hari ini kami jemput kedua pasien untuk mendapatkan penanganan secara intensif di Rumah Sakit Demang Sepulau Raya. Kami jemput bola, Insya Allah akan dilayani sebaik-baiknya,” ungkap Khairul Asman, Minggu, 1/10/2017.

Terkait penyakit  Saodah, menurut Khairul yang bersangkutan harus mendapatkan perawatan intensif mengingat pasien terserang tumor atau kanker ganas. “Sebelumnya kami telah menangani Ibu Saodah, tapi pihak keluarga memutuskan untuk mengambil pengobatan alternatif. Sekarang kami tangani lagi, beliau membutuhkan 3-4 kantong darah tambahan,” imbuh Khairul.

Bupati Lampung Tengah Mustafa berharap SKPD terkait khususnya dinas kesehatan dapat bekerja maksimal menangani kesehatan Apika dan Saodah. “Sudah saya instruksikan agar tenaga medis bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Saya harap ini ditindaklanjuti. Dinas Kesehatan harus inventarisir, jangan sampai ini terulang kembali,” tegas bupati.

Menurut Bupati Ronda itu, kepala dinas dan satuan kerja pemerintah kabupaten merupakan representasi bupati. Sehingga dia meminta satuan kerja bergerak cepat dan terjun langsung, jangan hanya duduk di belakang meja menunggu laporan.(*)

Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini