Jejamo.com, Tanggamus – Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Tanggamus menggelar aksi sosial penanaman pohon pencegah erosi dan banjir di bantaran Sungai Sedayu Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Sabtu, 26/3/2022.
Kegiatan yang bertema “Tanggamus Hijau Lestari-Rawat Agar Tetap Utuh (THL-RATU)” tersebut dilaksanakan dalam rangka menperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tanggamus yang ke-25.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkab Tanggamus, Muhaimin Iskandar, yang meawakili Bupati Tanggamus, mengatakan, Bupati Dewi Handajani sangat mengapresiasi aksi sosial ini. Menurutnya, dengan menanam tanaman keras di bantaran sungai dapat mengantisipasi erosi dan longsor yang bisa mengakibatkan banjir di permukiman dan persawahan warga.
Dirinya berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara kontinu dan tidak hanya di bantaran Sungai Sedayu saja.
Kepala DKPTPH Tanggamus, Catur Agus Dewanto, menjelaskan, kegiatan tersebut berawal dari pertemuan para penyuluh pertanian lapangan (PPL) se-Tanggamus dengan Sekdakab Tanggamus pada Desember 2021 lalu. Hinga tercetuslah nama kegiatan THL RATU ini.
“Aksi ini berupa penanaman tanaman pencegah erosi seperti tanaman bambu dan vertiver. Serta tanaman multipurpose tree species (MPTs) atau tanaman serbaguna seperti durian, pete, jambu, alpukat, dan tanaman buah lainnya,” ujarnya kepada Jejamo.com.
Dikatakannya, kegiatan tersebut sebagai contoh di masyarakat khususnya petani, agar merawat dan melestarikan lingkungan, dengan melibatkan petugas di semua Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di 20 kecamatan, juga pihak kecamatan dan pekon.
Ditambahkannya, kegiatan THL RATU mulai digelar dari tanggal 21 Maret 2022 di 20 kecamatan dan puncak kegiatannya di Semaka.(*)[Zairi]