Jejamo.com, Tanggamus – Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus telah menurunkan tim ke lokasi banjir yang membuat irigasi mata air sawah sepanjang 100 meter tergrus di Dusun Pihabung, Pekon Sukabanjar, Kecamatan Kotaagung Timur, pada Minggu malam, 30/1/2022. Tergerusnya irigasi tersebut membuat warga setempat tidak bisa menggarap sawah mereka.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanggamus, Catur Agus Dewanto, mengatakan, timnya turun ke lokasi untuk mengecek langsung dan mengumpulkan data terkait bisa atau tidaknya dibangun dam parit yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tanggamus.
Menurutnya, program dam parit dinasnya hanya skala kecil atau jaringan cacing saja. Sementara untuk jaringan primer dan sekunder adalah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR).
Catur mengaku sudah berkomunikasi dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung untuk menanyakan apakah mereka bisa menganggarkan program pembangunan dam parit yang merupakan suatu bangunan konservasi air berupa bendung kecil pada parit-parit alamiah atau sungai-sungai kecil yang dapat menahan airtersebut. Mengingat saluran irigasi yang tergerus banjir itu satu-satunya sumber air yang mengaliri puluhan hektare sawah petani di Dusun Pihabung.
“Tadi sudah ada respon dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, mereka meminta data-datanya serta proposal pengajuan resmi dari kelompok tani,” jelas Catur kepada Jejamo.com, Senin, 31/1/2022.
Selain menggerus jaringan irigasi sawah warga, banjir juga menggerus 8 kotak sawah warga, menghanyutkan 1 unit alat pemotong kayu, dan nyaris merobohkan satu unit rumah semi permanen warga setempat.(*)[Zairi]