Jejamo.com, Tanggamus – Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus akan mengevaluasi sistem pencairan bantuan pangan nontunai (BPNT).
Demikian dijelaskan Kepala Dinas Sosial Pemkab Tanggamus Zulfadli kepada jejamo.com hari ini.
Ia menjelaskan, pihaknya akan mengevaluasi sistem penarikan BPNT.
Kata dia, keluarga penerima manfaat (KPM) harus mengecek langsung di e-warung yang sudah disediakan bank.
Menurut dia, aturannya jelas bahwa tidak ada pengumpulan kartu keluarga penerima manfaat.
“Apalagi dengan nomor pin. Sebab, pin itu rahasia. Hanya KPM yang tahu. Jadi, harus dirahasiakan,” kata dia kepada jejamo.com hari ini.
Ia menjelaskan, teknisnya adalah E-warung tempat KPM mengecek saldo dan menyediakan barang.
KPM kemudian berbelanja barang yang tersedia.
“E-warung idealnya hanya melayani 200 KPM,” kata dia.
Ia juga mengatakan, terkait kartu KPM atas nama IS yang saldonya sering kosong, setelah dilakukan pengecekan, masuk di data bayar dan saldonya ada ,tapi kartunya tidak bisa digunakan.
“Akan kami upayakan penggantian kartu baru untuk penarikannya,” ujarnya.
Zulfadli mengatakan, untuk sembako ada organisasinya sendiri, ada tim koordinasi tingkat kecamatan.
“Camat selaku penanggung jawab, sekcam selaku ketuanya,” kata dia. [Zairi]