Jejamo.com, Bandar Lampung – Puluhan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung menggelar aksi simpatik mengecam pernyataan Saut Situmorang yang tendensius ketika menjadi narasumber pada salah satu tv swasta, pada Kamis 5/5/2016 yang lalu.
Ketua Umum HmI Cabang Bandar Lampung Yefri Febrian mengatakan, bahwa Saut Situmorang mengeluarkan statement Tendensius tanpa kajian ilmiah yang mencederai hati para kader dan alumni HMI se-Nusantara.
“Kader dan alumni HMI banyak yang berperan aktif dalam mengawal dan membangun bangsa Indonesia, pasti kami kecewa ketika Saut mengeluarkan statement sepihak yang tendensius, apalagi di acara televisi nasional,” katanya saat diwawancarai Jejamo.com di bunderan tugu adipura, Sabtu, 6/5/2016.
Menurut Yefri, kader HmI yang telah mengikuti latihan kader (LK1) memiliki pengetahuan dan daya analisa yang baik sehingga dapat menerapkan pengetahuannya dari dia dibangku kuliah, hingga nanti ketika sudah bekerja di disiplin ilmu masing-masing.
“Pengkaderan HMI ada dari LK I hingga LK III, mereka yang telah mengecap pelatihan tersebut, memiliki pengetahuan yang lebih, dan punya daya analisa serta dididik untuk berjuang demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Oleh karena itu, HMI Bandar Lampung mengeluarkan tiga tuntutan, pertama selamatkan KPK dari Oknum yang tidak berintegritas, salah satunya Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang.
Kedua, mendorong agar Pengurus Besar (PB) HMI, dan Majelis Nasional Korps Alumni HmI (KAHMI) untuk melakukan upaya hukum terkait pernyataan tendensius yang di lontarkan Saut Situmorang. Ketiga Mendesak Badan Pengawas dan Kode Etik KPK, untuk memeriksa Saut Situmorang.
Sebelumny Saut yang menjadi bintang tamu di salah satu acara televisi swasta mengeluarkan statemen tendensius yang berbunyi, mereka orang-orang cerdas ketika mahasiswa, kalau HMI minimal LK 1. Tapi ketika menjadi pejabat mereka korup dan sangat jahat.
“Kedepannya HMI Cabang Bandar Lampung berharap oknum seperti Saut Situmorang yang merupakan pejabat lembaga negara tidak mengeluarkan statment tendensius yang subjektif, terhadap HMI maupun alumni mahasiswa dan kepemudaan lainnya,” tandasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com
