Jejamo.com, Bandar Lampung – Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung mengimbau supaya masyarakat Bumi Ruwa Jurai dapat datang bersama balitanya yang berusia 0-59 bulan untuk mengikuti Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada 8 – 15 Maret mendatang.
Poliomielitis (Polio) merupakan jenis penyakit yang dis1ebabkan oleh virus sangat menular terutama bagi anak- anak. Virus ini dapat menyebar melalui fecal-oral (tinja penderita yang mencemari makanan) hingga akhirnya masuk ke sistem pencernaan orang lain.
” Virus ini akan menyerang sistem syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan,” kata Humas Dinkes Lampung, Asih Hendrastuti saat diwawancarai Jejamo.com melalui sambungan telepon, Kamis 3/3/2016.
Ia menjelaskan, sampai saat ini tidak adanya obat untuk mengobati penderita polio, tetapi dapat dicegah melalui Imunisasi. “Adapun gejala penderita penyakit polio, yakni demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuam pada leher dan nyeri tungkai,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Asih, pihaknya akan mensukseskan program imunisasi di 15 kabupaten/kota agar setiap bayi mendapatkan imunisasi dasar, yakni polio.
“Idealnya imunisasi polio diberikan sebanyak 4 kali, yakni pada usia 0, 2, 4 dan 6 bulan sertadapat diulang (booster) pada usia 18-24 bulan maupun saat di usia 5 tahun,” ungkapnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com