Jejamo.com, Bandar Lampung – Meski kasus penyebaran virus zika belum ditemukan di Lampung, namun Dinas Kesehatan provinsi setempat mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Terlebih virus ini ditularkan oleh nyamuk yang sama dengan DBD.
Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendrastuti menjelaskan, Virus Zika merupakan salah satu virus dari jenis Flavivirus, virus ini memiliki kesamaan dengan virus dengue, yang berasal dari kelompok arbovirus.
Penularan virus zika ini melalui gigitan nyamuk yang menjadi vektor penyakit zika, yakni nyamuk Aedes Aegypti untuk daerah tropis, Aedes africanusdi Afrika, dan juga Aedes albopictus pada beberapa daerah lain. Nyamuk ini aktif di siang hari dan dapat hidup di dalam maupun luar ruangan.
Virus zika, kata dia, juga bisa ditularkan ke ibu hamil kepada janinnya selama masa kehamilan. Untuk ibu hamil sebaiknya dilakukan pemeriksaan virus zika dengan diteksi serum dengan pemeriksaan RT-PCR. Asih menambahkan, hingga saat ini belum ada vaksin atapun pengobatan berfokus pada gejala yang ada.
Sebelumnya Menteri Kesehatan telah menyatakan bahwa Indonesia aman dari virus zika. “Virus ini baru ditemukan di Afrika dan Amerika. Berdoa saja semoga jangan masuk Indonesia,” tutup wanita berkacamata ini. (*).
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com