Jejamo.com – China menyebut AmerikaSerikat (AS) sebagai negara pemerkosa dan pembunuh warga sipil. Hal itu dikatakan oleh Diplomat China Fu Cong, menanggapi tudingan pelanggaran HAM yang dilakukan China dalam sidang Dewan HAM PBB.
“Amerika Serikat terkenal karena menyiksa tahanan di Penjara Guantanamo, kekerasan dengan senjata yang merajalela dan rasisme, ujar Fu Cong seperti dilansir jejamo.com dari Shanghaiist.com, Sabtu, 12/3/2016.
Fu juga melontarkan pernyataan bahwa AS melakukan pelanggaran ekstra teritorial secara besar-besaran dengan menguping atau memata-matai para pesaingnya. Menggunakan drone untuk membunuh warga sipil tak berdosa di negara lain.
“Pasukannya di tanah asing melakukan pemerkosaan dan pembunuhan orang-orang lokal. AS melakukan penculikan di luar negeri dan menggunakan penjara ilegal,” tambahnya.
Dilaporkan Reuters, pernyataan dari Fu Cong itu, dikeluarkan setelah, kelompok yang dipimpin AS yang terdiri dari 12 negara mengkritik China terkait hilangnya lima penjual buku di Hong Kong pada akhir tahun lalu dan berakhir di tahanan China. Lima pedagang itu dituduh menjalankan bisnis perdagangan buku ilegal.(*)
