Jejamo.com, Bandar Lampung – Direktur Utama (Dirut) Bank Lampung Mangkoe Sasmito mengakui, bank yang ia pimpin tidak punya divisi marketing. Ia membenarkan hasil pemantauan BPK bahwa bank pelat merah itu tidak memiliki tenaga pemasaran.
“Memang benar hasil dari temuan itu. Itulah kelemahan kami. Unit marketing belum ada, itu kami sadari, harus kami akui,” kepada jejamo.com, Jumat, 29/1/2016.
Mangkoe Sasmito mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi titik lemah perusahaan. Namun, kata dia, semua membutuhkan waktu.
“Kami akan bentuk unit marketing. Ini kan menyangkut organisasi. Kami akan lakukan reorganiasi,” kata dia.
Mangkoe mengatakan, sebetulnya kegiatan marketing ada tapi tidak struktur. Itu pun dilakukan marketing di tiap cabang untuk mencari nasabah. Sedangkan kantor pusat hanya menangani unit dan membidangi kredit.
Soal melepas ketergantungan modal dari 15 kabupaten/kota yang merupakan pemegang saham saham Bank Lampung, ia mengatakan belum mampu melepas dari itu.
Diberitakan sebelumnya, Panja DPRD Lampung mengutip laporan BPK, menyatakan, Bank Lampung tidak mempunya unit marketing sehingga tidak berkembang. Bank pelat merah itu pun masih ketergantungan modal dari kabupaten/kota di provinsi ini.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com