Jejamo.com, Bandar Lampung – Malang nian nasib Dwi Ayu Mistina (13), pelajar kelas I MTs 1 Bumibaru, warga Desa Tanjunggajah Sakti, Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, usai disiram cuka karet atau pembeku karet oleh bekas pacarnya, SM (20).
Akibatnya, kulit wajah korban melepuh. Termasuk tangan dan kaki. Kini korban sedang menjalani dirawat di ruang Kemuning Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, Minggu, 19/3/2017.
Marimin (47), ayah korban, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi tadi malam, sekitar pukul 20.00. Saat itu putrinya bersama keluarga sedang menonton televisi. Kemudian korban menuju kamar mandi. Tak lama terdengar teriakan korban.
“Waktu dengar jeritan minta tolong, saya langsung ke belakang dan melihat dia tubuhnya luka-luka seperti terbakar,” ujarnya kepada jejamo.com di RSUDAM.
Kata Marimin, ia memberikan salep pada luka terbakar itu. Setelah diberikan salep, ia membawa ke Rumah Sakit Haji Kamino Baradatu, lalu lalu dirujuk ke sini,” ungkapnya.
Dia menuturkan, putri keduanya itu disiram seseorang tak dikenal menggunakan cuka karet yang digunakan untuk membekukan getah karet.
“Yang nyiram anak saya ini orang tak dikenal, masuk dari pintu belakang rumah. Setelah menyiram, pelaku kabur. Menurut anak saya, pelaku pakai jaket,” terangnya.
“Anak saya juga belum bisa ngomong apa-apa lagi karena lidahnya bengkak terkena siraman. Saya berharap pelaku cepat ditangkap,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Blambangan Umpu Kompol Hidayat Hutasuhut membenarkan, peristiwa penyiraman itu. Tidak butuh waktu lama, pelaku dibekuk.
“Pelaku ditangkap setelah dua jam kejadian. Penangkapan itu berkat bantuan warga. Pelaku bernisial SM (20) merupakan bekas pacar korban,” kata dia saat ditemui usai melihat korban di RSUDAM.
Dia menambahkan, pelaku tega menyiramkan air keras itu karena dendam asmara terhadap korban.
“Motif sementara pelaku ini dendam asmara. Korban dan pelaku ini pernah menjalani hubungan. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com